Menjadi Kegiatan Wajib, Siswa Baru SD DT Pun Laksanakan Mataba

 

BANDUNG – Pelaksanaan orientasi siswa baru berlaku pula bagi peserta didik baru SD Daarut Tauhiid (DT). Masa orientasi siswa baru untuk SD DT berlangsung selama 3  hari yakni sejak Selasa 16 Juli sampai Kamis 18 Juli 2024.

 

 

Pelaksanaan orientasi bagi santri baru di Pesantren maupun Sekolah Daarut Tauhiid disebut dengan Mataba (Masa Ta’aruf Santri Baru). Kegiatan ini menjadi hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap santri ketika akan menuntut ilmu di Pesantren atau Sekolah Daarut Tauhiid.

 

Secara garis besar, pelaksanaan Mataba bertujuan untuk mengenalkan para peserta didik baru terkait dengan lingkungan Sekolah maupun Pesanten Daarut Tauhiid. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membentuk karakter Baku (Baik dan Kuat) bagi setiap santri.

 

 

Terkait hal ini, SD Daarut Tauhiid pun sama seperti sekolah Daarut Tauhiid lainnya. Peserta didik baru SD Daarut Tauhiid juga wajib menjalani masa orientasi atau Mataba. Pada masa orientasi tersebut, para siswa diperkenalkan dengan lingkungan sekolah dan juga profil Pesantren Daarut Tauhiid.

 

 

Azmi, selaku Humas SD Daarut Tauhiid melaporkan bahwa peserta Mataba SD DT  tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 78 siswa. Kegiatan Mataba tersebut dilakukan selama 3 hari yakni sejak Selasa, 16 Juli sampai Kamis 18 Juli 2024.

 

 

“Alhamdulillah, pesertanya 78 orang, lalu pelaksanaannya 3 hari, dari Senin tanggal 16 Juli sampai Kamis tanggal 28 Juli. Kegiatannya terpusat di Sport Center Eco Pesantren 1 Daarut Tauhiid, dan juga Daarus Sunnah,” ujar Azmi.

 

 

Menariknya, pada masa orientasi tersebut para peserta didik baru diberi aktivitas yang mengedukasi dan menyenangkan, seperti halnya senam gembira, olahraga sunnah berkuda dan memanah, demo ekskul silat dan kegiatan menghias cup cake.

 

 

Azmi mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan Mataba bagi siswa baru SD Daarut Tauhiid adalah agar siswa dapat mengenal dan memahami karakter Baku sebagai karakter utama siswa SD Daarut Tauhiid.

 

 

“Tujuannya tidak lain adalah untuk mensosialisasikan sejarah DT, visi, misi dan output lulusan SD DT, mengenalkan budaya dan tata nilai DT kepada peserta didik, dan membekali siswa agar lebih siap menerima ilmu di tahun ajaran baru,” terang Azmi.

 

 

“Selain itu, tujuan lainnya adalah agar siswa dapat  memahami karakter BAKU sebagai karakter utama siswa  DT, dan juga sebagai ajang silaturrahmi antara siswa baru, civitas dan lingkungan sekolah,” tandasnya.